REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel menemukan mekanisme baru untuk mentransfer dana Qatar ke Jalur Gaza.
Mekanisme itu memungkinkan transfer dari Qatar dan dana lainnya ke Gaza melalui PBB, dan bukan melalui tas, seperti yang terjadi di masa lalu.
"Ini akan menjadi faktor yang memperkuat ketenangan antara faksi-faksi Palestina di Gaza dan Israel," kata Channel 12 Israel pada Kamis (17/6).
Di Gaza, Komite Nasional untuk Rekonstruksi memainkan peran utama dalam melaksanakan proyek-proyek yang melayani rakyat dan mengurangi dampak pengepungan yang dilakukan oleh Israel selama bertahun-tahun.
Pada Januari, Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, mengeluarkan instruksi untuk mengalokasikan hibah keuangan sebesar 360 juta dolar AS untuk mendukung Gaza, yang akan dicairkan selama tahun 2021. Lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza menderita karena kondisi ekonomi dan kehidupan yang sangat buruk akibat blokade Israel sejak 2006.