REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel kembali melancarkan udara ke Jalur Gaza pada Kamis (17/6) malam waktu setempat. Mereka membidik fasilitas-fasilitas milik Hamas. Dalam serangannya, militer Israel menargetkan landasan pacu di dekat Khan Younis. Sejumlah situs militer Hamas juga turut diserang.
Menurut media Palestina, satu serangan Israel membidik sebuah bangunan yang dikuasai Hamas di Beit Lahiya. Gedung pemerintahan sipil enam lantai yang dikelola Hamas di Jabaliya juga tak luput dari serangan Israel.
Sebuah ladang pertanian yang diyakini Tel Aviv menampung peluncur roket bawah tanah di Gaza selatan turut dibombardir. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka. "Serangan (ke Gaza) itu dilakukan sebagai respons atas peluncuran balon pembakar yang terus berlanjut di wilayah Israel," kata IDF dalam keterangannya, dikutip laman Times of Israel.
Serangan itu juga dimaksudkan sebagai ancaman terhadap Hamas. Jika peluncuran balon yang dilengkapi perangkat pembakar terus dilakukan dari Gaza, Israel tak segan melanjutkan kembali serangannya ke wilayah yang diblokade tersebut.
"Awal malam ini, kepala staf mengadakan penilaian situasional, di mana dia memerintahkan tingkat kesiapsiagaan lebih tinggi dan bagi IDF untuk membuat persiapan berbagai skenario, termasuk dimulainya kembali pertempuran sebagai respons atas kegiatan teroris lanjutan dari Jalur Gaza," kata IDF.
Militer Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua kekerasan yang datang dari Gaza. Israel pun akan terus menghancurkan kemampuan dan infrastruktur milik Hamas.