REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Jumat dilantik untuk masa jabatan kedua oleh Majelis Umum PBB.
Berbicara di ruangan Majelis Umum, Guterres merenungkan "momen khusyuk”, sambil mengatakan kepada negara-negara anggota bahwa dirinya "sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya."
“Kita benar-benar berada di persimpangan jalan dengan pilihan konsekuensial di hadapan kita, paradigma berubah, ortodoksi lama dibalik dan kita menulis sejarah kita sendiri dengan pilihan yang kita buat sekarang. Ini bisa terjadi dengan cara apa pun: kehancuran dan krisis abadi, atau terobosan dan prospek masa depan yang lebih hijau, lebih aman dan lebih baik untuk semua," sebut dia.
Guterres akan memulai masa jabatan lima tahun keduanya pada 1 Januari 2022. Mantan perdana menteri Portugis itu dipilih oleh majelis PBB untuk menggantikan Ban Ki-moon pada Oktober 2016.
Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir mengucapkan selamat kepada Guterres yang telah terpilih kembali.
"Saya menyambut dukungan universal yang kuat dari negara-negara anggota untuk penunjukan kembali Anda dan mendesak semua negara anggota untuk terus memberdayakan Anda untuk mengarahkan organisasi ini demi memenuhi kebutuhan mereka," ujar Bozkir.
Masa jabatan kedua Guterres akan berakhir pada 31 Desember 2026.