Ahad 20 Jun 2021 00:10 WIB

Malaysia-Saudi Jalin Kerja Sama Hidupkan Pariwisata

Kedua negara akan berbagi informasi pengelolaan berkelanjutan situs warisan budaya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRA JAYA -- Malaysia dan Arab Saudi menjalin kerja sama menghidupkan kembali industri pariwisata dan budaya. Kerja sama ini dilakukan melalui sejumlah inisiatif.

Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya (Motac) mengatakan salah satu inisiatif yang dibahas adalah berbagi informasi tentang kebijakan dan praktik pariwisata terbaik. Utamanya tentang langkah-langkah untuk menghidupkan kembali industri pariwisata dari dampak Covid-19.

Baca Juga

Dilansir di Malay Mail, Sabtu (19/6), akan ada promosi bersama program pariwisata melalui media sosial dan platform digital. Tujuannya, untuk meningkatkan permintaan perjalanan menuju kedua negara.

Kedua negara akan berbagi informasi serta praktik, dalam pengelolaan berkelanjutan situs warisan budaya sebagai daya tarik wisata. Motac juga mengatakan hubungan kolaboratif yang erat antara lembaga seni, warisan dan budaya serta promosi dalam Pariwisata Ramah Muslim (MFT) juga termasuk di antara inisiatif yang dibahas.

"Diskusi ini diharapkan dapat membuka peluang pariwisata yang lebih besar antara Malaysia dan Arab Saudi, serta negara-negara di Timur Tengah pada umumnya,” kata Motac dalam sebuah pernyataan.

Adapun inisiatif tersebut dibahas dalam pertemuan virtual antara Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Datuk Seri Nancy Shukri, serta Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmed Al-Khateeb. Hadir pula dalam kegiatan, Sekretaris Jenderal Motac, Datuk Dr Noor Zari Hamat.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan Arab Saudi telah berbagi pengalaman mengelola program wisata pedesaan. Sementara, Malaysia telah mengidentifikasi beberapa produk wisata baru, termasuk 'permata tersembunyi' yang belum dieksplorasi untuk diperkenalkan ke dunia.

Motac menyebut, dari total keseluruhan 26,1 juta kedatangan turis di Malaysia pada 2019, kedatangan dari Arab Saudi mencapai 121.444 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement