REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Rusia membuka kembali perbatasan dan perjalanan udara skala penuh dengan Turki mulai Selasa depan. Moskow kini akan mengizinkan perjalanan rombongan turis besar Rusia yang ingin berlibur di Turki.

Keputusan itu dibuat setelah kunjungan para pakar Rusia ke Turki untuk menilai langkah-langkah keamanan terhadap virus korona, kata Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova pada sebuah pertemuan di Moskow pada Jumat.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy menyambut baik langkah Rusia itu di Twitter. "Dimulainya kembali penerbangan Rusia ke negara kami pada 22 Juni merupakan indikasi kepercayaan terhadap negara kami untuk pariwisata yang aman," ucap Ersoy.

“Saya berharap kami akan memanen hasil dari lalu lintas diplomatik kami dengan negara lain di periode mendatang, seperti dengan Rusia,” tambah dia.

Turki telah mempelopori kampanye pariwisata yang aman dan sertifikasi khusus untuk memastikan bahwa turis dan penduduk lokal sama-sama aman dari wabah virus korona. Turki adalah tujuan liburan paling populer di kalangan turis Rusia. Pada 2019 lebih dari 7 juta turis Rusia mengunjungi Turki, lebih banyak dari negara lain.

Pada 2020, bahkan di tengah pandemi, lebih dari 2,7 juta turis Rusia memilih Turki sebagai tujuan liburan mereka. Rusia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam kasus virus korona dalam beberapa hari terakhir, di mana angka harian mencapai tertinggi.

Beberapa daerah mengumumkan vaksinasi wajib untuk beberapa kategori warga negara dan memperkenalkan tindakan pembatasan yang lebih ketat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika