REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Program vaksinasi COVID-19 di China telah menjangkau satu miliar orang dari jumlah penduduk 1,4 miliar jiwa. Hanya dalam lima hari, jangkauan vaksinasi telah bertambah 100 juta, demikian pernyataan Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dikutip media resmi setempat, Senin (21/6).
"Kampanye besar-besaran vaksinasi di seluruh pelosok negeri ini telah menunjukkan vaksin China aman," kata Wakil Kepala NHC Zeng Yixin.
Pihaknya menargetkan 70 persen penduduk China telah menerima vaksin COVID-19 hingga akhir tahun ini. Sejak tahun lalu sebanyak 21 jenis vaksin COVID-19 buatan China telah memasuki tahap uji klinis.
Namun sejauh ini hanya empat yang menerima persetujuan pemasaran dalam kondisi tertentu dan tiga lainnya dalam penggunaan darurat. Dua vaksin buatan China, yakni Sinopharm dan Sinovac, telah mendapatkan persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk penggunaan darurat.
"China sedang meningkatkan perannya dalam memenuhi komitmen kepada dunia menjadikan vaksin sebagai barang kebutuhan global," kata Prof Zhong Nanshan, pakar epidemiologi ternama di China.