REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia resmi ditunjuk sebagai anggota dewan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) yang mewakili negara Asia. Dalam keterangan pers Kementerian Pertanian Indonesia yang diterima Anadolu Agency pada Selasa, penunjukan dilakukan FAO lantaran sektor pertanian Indonesia mengalami pertumbuhan pesat.
Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu menyampaikan apresiasi atas berbagai perkembangan dan pembangunan sektor pertanian tersebut. Menurut dia, pertanian Indonesia sejauh ini mampu menjaga ketahanan pangan dan gizi serta berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan.
Dongyu mengatakan perwakilan Indonesia pada Dewan FAO sangat penting terutama dalam menguatkan Badan eksekutif FAO yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam perumusan dan penentuan strategi, kebijakan, dan anggaran organisasi untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan di bidang pertanian.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut penunjukan tersebut merupakan bukti pertanian Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Dia mengapresiasi langkah FAO terkait penunjukan tersebut.
"Maka penunjukan sebagai anggota dewan ini, kami nilai sebagai kepercayaan yang luar biasa," kata Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan resmi.
Menurut dia, sebagai anggota Dewan FAO 2021-2024, Indonesia dapat berperan secara aktif dalam merumuskan berbagai kebijakan di FAO, khususnya yang terkait dalam pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2030 dan transformasi sistem pangan berkelanjutan.
Sebelumnya, pada Sidang ke-42 Konferensi FAO yang diselenggarakan secara virtual pada 14 – 18 Juni 2021, Indonesia terpilih sebagai Anggota Dewan FAO. Indonesia dinominasikan oleh Filipina dan India mewakili Grup Asia bersama dengan lima negara anggota lainnya, yaitu Bangladesh, Filipina, Jepang, Cina, dan Republik Korea.
Total anggota yang ada saat ini jumlahnya mencapai 49 anggota dengan komposisi perwakilan regional Afrika sebanyak 12 negara, Asia 9 negara, Eropa 10 negara, Amerika Latin dan Karibia 9 negara, Timur Tengah 6 negara, Amerika Utara dua negara, dan negara Pasifik satu negara.
Indonesia sendiri bergabung dengan FAO sejak 1948 dan telah menjabat sebagai anggota Dewan FAO selama periode 1955-1964, 1967-2000, 2003-2014, 2015-2018, dan 2020-2021.