REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pihak berwenang Moskow mengatakan, pengunjung yang diizinkan masuk ke bar dan restoran, hanya mereka yang telah terkena Covid-19 atau yang sudah divaksinasi. Pengumuman itu dinyatakan saat pembatasan baru menyoal lonjakan kasus varian Delta kembali dilakukan.
Dikatakan, pembatasan baru yang diumumkan oleh Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, akan mulai berlaku pada 28 Juni. Untuk mengunjungi kafe, restoran, atau bar, penduduk harus menunjukkan kode QR yang menunjukkan bahwa mereka telah memiliki vaksin.
"Termasuk, apakah sudah terinfeksi virus corona dalam 6 bulan terakhir atau dites negatif dalam 3 hari terakhir,’’ kata Sobyanin dikutip Reuters, Selasa (22/6).
Menurutnya, langkah itu dilakukan di tengah desakan para pejabat untuk mempercepat laju vaksinasi yang lambat di seluruh negeri. Pasalnya, hingga kini, Rusia telah menyetujui empat vaksin buatan dalam negeri, tetapi, hingga 2 Juni, hanya 18 juta dari 144 juta penduduk yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Atas dasar itu, pihak berwenang dilaporkan terus mencoba untuk membujuk dan memaksa orang untuk mendapatkan kesempatan vaksinasi. Mereka, juga mengancam orang yang tidak melakukan vaksinasi dengan ancaman kehilangan pendapatan dan pemecatan.
Sobyanin mengatakan, lebih dari 2 juta penduduk Moskow kini telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Sedangkan untuk jumlah orang yang telah mendaftar demi mendapatkan suntikan, kata dia, telah meningkat secara signifikan.
Dalam 24 jam terakhir, Rusia melaporkan 546 kematian terkait virus corona secara nasional. Jumlah itu, menjadi yang paling banyak dikonfirmasi dalam satu hari sejak Februari lalu.
Sedangkan untuk kasus harian baru, berjumlah 16.715. Moskow telah melaporkan kasus terbanyak setiap hari dari wilayah Rusia mana pun selama pandemi.