REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan akan memperpanjang masa pembatasan sosial Covid-19 hingga 12 Juli mendatang. Hal itu karena situasi di sana belum memungkinkan adanya pelonggaran.
“Meskipun tren secara keseluruhan telah membaik selama periode ini, itu belum memenuhi persyaratan kami. Jadi selama dua minggu lagi, semua orang akan bertahan dan bekerja sama, berharap mencapai level yang lebih stabil setelah 12 Juli,” kata Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung pada Rabu (23/6).
Chen mengungkapkan, terdapat 104 kasus baru Covid-19 pada Rabu. Angka itu naik dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 78 kasus. Meskipun jumlahnya relative rendah, otoritas kesehatan di sana melaporkan penularan komunitas dan kelompok infeksi.
Taiwan telah menghadapi peningkatan infeksi domestik sejak Mei lalu. Hal itu terjadi setelah situasinya cenderung cukup aman dan terkendali selama berbulan-bulan. Hal tersebut yang mendorong pemerintah menerapkan pembatasan lebih ketat.
Pertemuan pribadi dibatasi dan tempat hiburan ditutup. Peraturan itu rencananya dicabut pada 28 Juni mendatang.