REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya 134 tentara Afghanistan yang melarikan diri dari serangan Taliban telah melintasi perbatasan dan berlindung di Tajikistan.
Komite Negara untuk Keamanan Nasional Tajikistan pada Rabu (23/6) mengatakan situasi menjadi tegang akibat serangan Taliban di perbatasan Shirhan.
"Penjaga perbatasan Tajikistan, yang mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan dan bertetangga yang baik, mengizinkan tentara Afghanistan memasuki wilayah Tajikistan dengan melintasi perbatasan tanpa hambatan apa pun," tambah komite itu.
Empat tentara Afghanistan memasuki Tajikistan dalam kondisi terluka. Pos perbatasan Shirhan adalah titik perdagangan dan transit penting antara Tajikistan dan Afghanistan ke Asia Selatan dan Tenggara.
Otoritas Afghanistan mengumumkan pada Selasa (22/6) bahwa penyeberangan perbatasan berada di bawah kendali militan sebagai akibat dari serangan Taliban. Sejak Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pasukan Amerika akan meninggalkan negara itu pada September, Afghanistan telah menyaksikan lonjakan serangan mematikan Taliban di seluruh negeri, yang mengakibatkan peningkatan jumlah korban di semua sisi.