REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Helikopter militer Filipina dengan jenis S-70i Black Hawk Utility jatuh saat latihan terbang malam di Tarlac, Rabu. Berdasarkan keterangan Angkatan Udara Filipina (PAF), Kamis, helikopter tersebut mengalami kecelakaan beberapa mil dari Pangkalan Udara Kolonel Ernesto Rabina di Capas, Tarlac.
Juru Bicara PAF Letnan Kolonel Maynard Mariano mengungkapkan belum ada korban yang ditemukan sejauh ini. “Sampai tulisan ini dibuat, tim pencari, penyelamatan, dan pemulihan dari PAF sedang giat bekerja,” kata Maynard seperti diberitakan media pemerintah, Kamis.
Menurut PAF, helikopter tersebut lepas landas dari pangkalan udara pada pukul 8 malam waktu setempat. Akan tetapi, tidak ada kontak dari helikopter dan awaknya sekitar dua jam setelah lepas landas.
PAF akan menyelidiki secara menyeluruh untuk menentukan penyebab dari insiden tersebut. Seluruh helikopter Black Hawk lainnya dilarang terbang hingga ada kesimpulan dari investigasi tersebut.
Adapun helikopter yang terlibat kecelakaan merupakan salah satu dari enam unit yang dikirim pada November 2020. PFA memesan 16 helikopter Black Hawk dari perusahaan Polandia, Polskie Zaklady Lotnicze Sp.z.o.o, senilai USD241 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun.