REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki pada Rabu (23/6) menurunkan usia minimum untuk syarat menerima vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah, dari 25 tahun menjadi 18 tahun. Kaum muda dapat membuat antrean mendapatkan vaksin mulai Jumat besok, kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca pada Rabu.
Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Dewan Penasehat Ilmiah Covid-19, Koca mengatakan, Turki mempunyai target untuk memvaksinasi 55 juta orang setidaknya satu dosis hingga pertengahan Juli.
Menanggapi pertanyaan tentang varian baru virus, Menkes Turki mengatakan 134 kasus varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, dikonfirmasi di 16 provinsi. Hingga kini belum ada kasus varian Delta Plus yang terdeteksi, tambah dia.
Sementara itu, upaya vaksinasi Turki yang dipercepat terus berlanjut. Program ini memberikan hampir satu juta dosis dalam 24 jam terakhir, menurut laporan terbaru. Secara total, negara tersebut telah memberikan hampir 44,6 juta dosis sejak meluncurkan upaya inokulasi massal pada pertengahan Januari.
Lebih dari 29,92 juta orang telah menerima dosis pertama mereka, sementara hampir 14,65 juta orang telah divaksinasi penuh, kata Kementerian Kesehatan Turki.
Infeksi baru
Kementerian Turki itu juga mengonfirmasi 5.809 kasus virus corona baru, termasuk 565 pasien bergejala. Negara itu juga melaporkan sebanyak 6.143 kasus baru pada Selasa.
Kasus infeksi keseluruhan Turki sekarang mencapai 5,38 juta, sementara jumlah kematian secara nasional telah mencapai 49.358 dengan 65 kematian baru pada Rabu.
Sebanyak 5.917 lebih banyak pasien memenangkan pertempuran melawan virus, menjadikan jumlah orang yang pulih menjadi hampir 5,25 juta orang. Lebih dari 59,22 juta tes virus corona telah dilakukan hingga saat ini.