REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Sebuah badan bantuan Malaysia telah memasuki Jalur Gaza melalui Rafah Crossing di perbatasan Mesir.
Viva Palestina Malaysia (VPM) menjadi lembaga kemanusiaan pertama yang masuk ke Gaza, setelah pertempuran selama 11 hari antara pasukan Israel dan kelompok Hamas pada Mei lalu.
Viva Palestina Malaysia (VPM) melintasi perbatasan pada Senin (28/6). Lembaga tersebut membawa bantuan senilai sekitar 250 ribu dolar AS ke Gaza. Uang itu dikumpulkan bulan lalu oleh badan amal bekerja sama dengan label mode Grup Bebek.
VPM adalah delegasi pertama yang diizinkan masuk ke wilayah Gaza untuk melakukan misi bantuan. Sebelumnya, badan amal dan sejumlah negara seperti Kuwait dan Tunisia telah mengirimkan bantuan ke Gaza, namun tidak diizinkan oleh otoritas Israel.
Malaysia terus menyatakan dukungan untuk Palestina dan secara terbuka menentang pendudulam Israel.
Sebelumnya, duta besar Israel untuk Singapura menyatakan kesiapan Tel Aviv untuk menjalin hubungan dengan Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Indonesia dan Brunei.
Sebelumnya, seorang menteri Israel mengungkapkan bahwa negara mayoritas Muslim di Asia dapat segera mengakui, dan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Malaysia adalah salah satu negara yang mungkin masuk dalam radar itu.