REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Thailand mengucurkan paket bantuan 7,5 miliar baht atau Rp 3,4 triliun bagi provinsi yang terkena dampak karantina wilayah selama satu bulan mulai 30 Juni. Provinsi itu antara lain Bangkok, Nonthaburi, Pathum Thani, Samut Prakan, Samut Sakhon, dan Nakhon Pathom.
Dalam pernyataannya pada Selasa, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan dirinya sangat peduli terhadap keberlangsungan restoran, terutama toko makanan kecil. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah telah mencari kerja sama dari Asosiasi Kontraktor Thailand agar banyak dari bisnis tersebut menyediakan makanan untuk pekerja konstruksi guna menambah penghasilan mereka.
Perdana menteri meyakinkan bahwa pemerintah melakukan yang terbaik untuk menjaga semua orang dan siap untuk mendengarkan pendapat dari semua pihak.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pembangunan Sosial dan Ekonomi Nasional (NESDC) Danucha Pichayanan mengatakan paket tersebut telah disetujui untuk membantu restoran dan bisnis konstruksi di Bangkok dan lima provinsi tetangganya. Bantuan itu juga mencakup pengusaha dan karyawan, baik di dalam maupun di luar sistem jaminan sosial.
Thailand harus menghadapi gelombang baru Covid-19 sejak April yang membuyarkan mimpi negara itu untuk memulihkan ekonomi. Sejak 1 April, ketika gelombang ketiga Covid-19 dimulai, total ada 225.652 pasien Covid-19 dan 177.638 di antaranya telah pulih.
Dari jumlah itu, 1.876 pasien meninggal dunia. Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Thailand telah melakukan suntik vaksin sebanyak 9.1 juta dosis.