REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Lima produsen obat generik India, seperti Cipla dan Dr Reddy's Laboratories, pada Selasa mengatakan akan bersama-sama melakukan uji klinis obat antivirus buatan Merck & Co untuk pengobatan COVID-19 ringan pasien non-rawat inap di India. Antara Maret hingga April 2021, masing-masing perusahaan ini bermitra dengan Merck untuk memperluas produksi obat molnupiravir. Perusahaan yang tergabung termasuk Sun Pharmaceutical Industries, Torrent Pharmaceuticals, dan Emcure Pharmaceuticals
Kemitraan itu memberi perusahaan lisensi untuk memasok molnupiravir ke India dan lebih dari 100 negara berpenghasilan rendah dan menengah menyusul persetujuan atau izin darurat dari badan regulator setempat, menurut pihak Merckpada akhir April. Pada Selasa perusahaan India itu mengatakan mereka akan bersama-sama membiayai, mengawasi, dan memantau uji klinis di negara tersebut.
Pengujian itu diperkirakan berlangsung antara Juni hingga September tahun ini dengan melibatkan 1.200 pasien. Mereka lantas secara independen akan mendekati otoritas regulator untuk izin manufaktur dan pasokan obat di India.
Molnupiravir adalah obat antivirus buatan Merck yang sedang dikembangkan bersama Ridgeback Biotherapeutics untuk pengobatan pasien Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit. Kasus Covid-19 di India melandai dari puncaknya pada April dan Mei. Namun, pakar kesehatan menyebutkan bahwa negara itu harus bersiap untuk gelombang ketiga Covid-19 pada Oktober.