REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan Menteri Luar Negeri Emirat Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan menandatangani perjanjian Selasa malam (29/6) tentang kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.
Menurut media resmi Israel KAN TV, pertemuan itu membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan kerja sama dalam menghadapi ancaman nuklir Iran. Lapid dan Al Nahyan juga membahas upaya untuk memperluas lingkaran perjanjian normalisasi dengan Israel untuk memasukkan lebih banyak negara Arab dan Islam serta situasi di Jalur Gaza.
Sebelumnya pada Selasa, Lapid tiba di UEA untuk kunjungan resmi selama dua hari dan membuka kedutaan Israel di Abu Dhabi. Dia juga akan meresmikan konsulat Israel di Dubai pada Rabu.
Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh juru bicaranya di Gaza, Hazem Qassem, bahwa pembukaan kedutaan besar Israel di UEA mencerminkan desakan Emirat pada dosa nasional yang dilakukan melalui normalisasi.
Pada September tahun lalu, Israel, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi di Washington di bawah naungan mantan Presiden AS Donald Trump.