REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Otoritas kesehatan Irak telah memvaksinasi para tahanan di seluruh fasilitas lembaga pemasyarakatan (lapas) di negara tersebut. Dengan demikian, mereka diizinkan untuk dijenguk kembali oleh keluarganya masing-masing.
“Kunjungan dilanjutkan setelah menginokulasi semua tahanan dan personel penjara di seluruh Irak,” kata juru bicara Kementerian Kehakiman Irak Ahmed Luaibi pada Rabu (30/6) dikutip dari laman Anadolu Agency.
Dia mengungkapkan otoritas kesehatan tidak menemukan kasus baru Covid-19 di dalam lapas. “Hal itu karena penerapan protokol kesehatan dan pencegahan kunjungan,” ujar Luaibi.
Otoritas Irak menangguhkan kegiatan menjenguk tahanan di lapas pada Maret. Hal tersebut memang bertujuan mencegah penyebaran Covid-19. Pada bulan itu, Irak juga memulai kampanye vaksinasi. Terdapat beberapa vaksin yang telah memperoleh izin penggunaan darurat di sana yakni AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, dan Sinopharm.
Sejauh ini 896 ribu warga Irak telah divaksinasi. Irak telah melaporkan lebih dari 1,3 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 17.186 jiwa.