REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Filipina dan Malaysia berada di deretan posisi terendah dalam studi yang mengukur ketahanan negara-negara terhadap pandemi Covid-19. Berdasarkan kajian Peringkat Ketahanan Covid-19 yang dilakukan Bloomberg, Filipina menduduki peringkat ke-52 dari 53 negara.
Media lokal Inquirer melaporkan Filipina memperoleh nilai 45,3 dan diikuti dengan Argentina yang mendapat nilai 37. Malaysia duduk di peringkat ke-51 dengan skor 46,6, berikutnya India yang memiliki skor 47,7 berada di urutan 50, sementara Indonesia berada di urutan ke-49 dengan nilai 48,2.
“India, Filipina dan sejumlah negara Amerika Latin menempati peringkat terendah di tengah badai wabah yang disebabkan varian (Covid-19), lambatnya vaksinasi, serta isolasi global,” ungkap Bloomberg.
Indikator dalam studi tersebut di antaranya persentase orang yang telah divaksin, tingkat keparahan lockdown, kapasitas penerbangan. Kemudian, jumlah kasus selama satu bulan per 100.000 penduduk, tingkat kematian dalam satu bulan, total kematian per satu juta orang, serta positivity rate.
Bloomberg mengungkapkan terdapat elemen baru dalam studi terbarunya yakni proses pembukaan kembali (reopening progress) yang mengukur kemudahan pergerakan dari suatu tempat dan pemulihan perjalanan udara. Adapun tiga negara yang menduduki peringkat teratas yakni Amerika Serikat (76), Selandia Baru (73,7), dan Swiss (72,9).
Filipina memiliki lebih dari 1,4 juta kasus positif Covid-19 dengan penambahan 4.509 kasus baru pada hari ini. Sementara, Malaysia melaporkan tambahan 6.276 kasus baru dalam 24 jam terakhir sehingga total kasusnya menjadi 751.979 orang.
Adapun Indonesia mencatatkan jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi pada hari ini yakni 21.807 orang dan membuat total kasus positif menjadi lebih dari 2,1 juta.