REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada Kamis (1/7) mengatakan telah mencegat dan menghancurkan pesawat tak berawak bermuatan bom yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi ke Arab Saudi.
Menurut koalisi, serangan itu adalah yang kedua dalam waktu 24 jam. Dalam pernyataannya, koalisi mengatakan pesawat drone itu ditembak jatuh oleh pertahanan udara Saudi di dalam wilayah Yaman.
Pernyataan itu juga menuding kelompok Houthi sengaja menargetkan wilayah sipil. Sejauh ini, kelompok pemberontak itu belum mengomentari pernyataan koalisi.
Selama dua pekan terakhir, koalisi pimpinan Saudi mengumumkan telah mencegat puluhan pesawat tak berawak yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi ke wilayah Saudi.
Houthi, yang didukung oleh Iran, mengatakan serangan pesawat tak berawak itu adalah respons mereka atas serangan koalisi pimpinan Saudi di Yaman.
Liz Throssell, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengungkapkan pemberontak Houthi telah meluncurkan 128 serangan pesawat tak berawak dan 31 serangan rudal balistik ke Saudi sejak awal tahun ini.
Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa. Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara masif melawan Houthi.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik tersebut telah merenggut lebih dari 233.000 nyawa.
*Ahmed Asmar turut melaporkan dari Ankara