REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Kabinet nasional Australia akan bertemu pada Jumat (2/7). Pertemuan berlangsung di tengah seruan dari negara bagian untuk membatasi jumlah kedatangan internasional sampai negara tersebut mencapai cakupan vaksinasi yang tinggi karena jutaan orang menanggung karantina Covid-19 yang diberlakukan untuk menahan varian Delta.
Australia memerangi wabah varian Delta yang sangat menular secara bersamaan di tiga ibu kota negara bagian, termasuk Sydney. Hampir setengah dari semua warga Australia saat ini berada di bawah perintah ketat untuk tinggal di rumah.
Aturan karantina akan dilonggarkan di beberapa bagian Queensland mulai Jumat, meskipun aturan itu telah diperpanjang di ibu kota negara bagian Brisbane dan wilayah tetangga untuk satu hari lagi setelah tiga kasus baru yang didapat secara lokal. Demikian kata Pemimpin Negara Bagian Queensland Annastacia Palaszczuk kepada wartawan.
Sydney, kota terbesar di Australia dan rumah bagi seperlima dari 25 juta penduduk negara itu, sedang menjalani karantina wilayah selama dua pekan. Perintah tinggal di rumah di Perth dan Darwin, ibu kota Northern Territory, akan ditinjau pada Jumat.
Karantina, pelacakan kontak yang cepat, dan aturan jarak sosial yang ketat telah membantu Australia untuk menekan wabah sebelumnya. Akan tetapi varian Delta yang bergerak cepat telah mengkhawatirkan pihak berwenang di tengah upaya vaksinasi nasional yang lamban.
Peluncuran, yang terperosok dalam kebingungan dan frustrasi karena seringnya perubahan saran medis untuk vaksin AstraZeneca, telah menjadi titik nyala dalam hubungan antara pemerintah federal dan para pemimpin negara bagian. Para pemimpin negara bagian Victoria, Queensland, dan Australia Barat mendesak pemerintah federal untuk menurunkan batas kedatangan internasional dari sekitar 6.000 per pekan. Alasannya adalah varian Delta membebani sistem karantina hotel mereka.
Wabah virus terbaru di Australia telah ditelusuri atas kebocoran di karantina hotel. "Mengunci beberapa orang jauh lebih baik daripada mengunci semua orang dan itulah yang akan saya debatkan di Kabinet Nasional hari ini," kata Pemimpin Negara Bagian Victoria Daniel Andrews dalam sebuah pernyataan.
Kabinet nasional, kelompok pemimpin federal dan pemerintah negara bagian, dibentuk pada hari-hari awal pandemi untuk mengoordinasikan respons negara terhadap Covid-19.