REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Seorang perempuan diduga terjebak di reruntuhan kondominium di Surfside, Miami, Amerika Serikat (AS). Teriakan perempuan itu terdengar selama beberapa jam setelah insiden terjadi.
Kepala Pemadam Kebakaran Miami Alan Cominsky mengonfirmasi tentang adanya suara teriakan perempuan di reruntuhan tak lama setelah kondominium ambruk. Para petugas evakuasi berusaha menemukan dan menyelamatkannya, tapi tak berhasil.
Pencarian kian sulit saat suara perempuan itu tak terdengar lagi. “Akhirnya kami tak mendengar suaranya lagi. Kami terus mencari, dan sekali lagi, itu menekankan besarnya apa yang kita alami,” kata Cominsky dalam konferensi pers pada Kamis (1/7), dikutip laman CNN.
"Upaya semua personel pemadam kebakaran dan penyelamatan kami, semua orang yang ada di sini di tempat kejadian, berusaha melakukan yang terbaik yang kami bisa dalam upaya heroik ini. Sayangnya, kami tidak berhasil," ujar Cominsky.
Miami-Dade Fire Rescue Lt. Obed Frometa mengungkapkan, situasi semacam itu memberi para regu penyelamat, tidak hanya perasaan kekalahan, tapi juga kehilangan. “Bagaimanapun, kami adalah manusia. Kami bukan robot, bukan mesin, kami merasakannya,” ucapnya.
Kondominium 12 lantai terletak di tepi pantai Florida ambruk pada 24 Juni lalu. Bangunan tersebut kini telah berubah menjadi puing-puing. Sejauh ini sebanyak 18 jenazah telah ditemukan. Sementara, 145 lainnya masih dinyatakan hilang.
Presiden AS Joe Biden berencana berkunjung ke lokasi kejadian akhir pekan ini. Dia telah menandatangani deklarasi bencana untuk peristiwa tersebut pekan lalu, membebaskan dana serta sumber daya federal.