REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Karena penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan lebih cepat dari jadwal, Lapangan Udara Bagram, stasiun militer AS terbesar di negara itu, telah dialihkan ke pasukan Afghanistan.
“Setelah hampir dua dekade, militer AS meninggalkan Lapangan Udara Bagram di Afghanistan dan menyerahkannya kepada Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan," papar Tolo News yang mengutip sumber dari Kementerian Pertahanan.
Pasukan AS berada di Afghanistan sejak invasi mereka pascaserangan teroris 11 September 2001 di AS.
Lapangan Udara Bagram terletak 69 kilometer dari utara Kabul, di Provinsi Parwan. Menurut Tolo News, penyerahan lanud itu menunjukkan bahwa kontingen pasukan AS terakhir telah meninggalkan Afghanistan.
Pada Februari 2020, AS mencapai kesepakatan dengan Taliban untuk sepenuhnya menarik diri dari Afghanistan pada Mei 2021, kemudian diundur ke 11 September tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan mereka menganggap evakuasi semua pasukan AS dari Bagram sebagai langkah positif dan ingin agar seluruh pasukan asing menarik diri dari negara itu.
"Warga Afghanistan dapat bergerak lebih dekat ke perdamaian dan keamanan dengan penarikan penuh pasukan asing," tambah dia.
AS diperkirakan akan mempertahankan unit militernya untuk melindungi kedutaan besarnya di Kabul. Pemerintahan AS telah mencapai kesepakatan dengan Turki untuk melindungi bandara internasional Kabul, dan sedang mempertimbangkan untuk mempertahankan beberapa personel militer sebagai pasukan pendukung.
*Islamuddin Sajid turut melaporkan dari Islamabad