Sabtu 03 Jul 2021 07:33 WIB

Studi: Vaksin J&J Kuat Delapan Bulan Terhadap Varian Delta

Vaksin J&J Covid-19 dinyatakan kuat dan persisten terhadap varian delta

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Esthi Maharani
vaksin Johnson & Johnson
Foto: Johnson & Johnson via AP
vaksin Johnson & Johnson

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam sebuah penelitian terbaru, vaksin Johnson & Johnson Covid-19 dinyatakan kuat dan persisten terhadap varian delta. Bahkan, vaksin itu diklaim mampu bertahan setidaknya delapan bulan terkait kekebalannya.

“Studi yang baru diumumkan hari ini memperkuat kemampuan vaksin Johnson & Johnson Covid-19 untuk membantu melindungi kesehatan orang-orang secara global,” kata wakil ketua Komite Eksekutif dan kepala petugas ilmiah di Johnson & Johnson, Paul Stoffels, dikutip masslive Sabtu (3/6).

Dia menambahkan, pihaknya percaya jika vaksin yang dikembangkannya bisa menawarkan perlindungan yang lama terhadap Covid-19. Termasuk, menghasilkan aktivitas penetralisasi pada varian Delta.

“Ini menambah kumpulan data klinis yang kuat yang mendukung kemampuan vaksin sekali pakai kami untuk melindungi dari berbagai varian yang menjadi perhatian,” lanjutnya.

Berdasarkan data, kata Stoffels, juga menunjukkan bahwa vaksin itu bisa melawan varian Delta pada tingkatan yang lebih parah dari varian Afrika Selatan. Khususnya, saat kemanjuran vaksin itu sudah terbukti pada jenis yang lebih parah.

Terpisah, Dan Barouch, dari Beth Israel Deaconess Medical Center, meminta ada lebih banyak penelitian yang bisa menunjukkan bahwa vaksin J&J bisa bertahan setidaknya selama delapan bulan. Waktu tersebut, adalah yang terakhir kali tercatat dalam penelitian sejauh ini.

Lebih jauh, Global Head, Janssen Research and Development, Johnson & Johnson, Mathai Mammen, mengatakan, selama delapan bulan waktu yang dipelajari, menunjukkan bahwa vaksin tunggal Johnson & Johnson menghasilkan respons antibodi penetralisir yang kuat dan tidak berkurang.

“Sebaliknya, kami mengamati peningkatan dari waktu ke waktu. Selain itu, kami mengamati respons imun seluler yang persisten dan sangat kuat, serta tahan lama,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement