REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Warga ibu kota Jepang, Tokyo memberikan hak suara mereka dalam pemilihan anggota majelis kota. Pemungutan suara itu digelar 19 hari sebelum Olimpiade digelar.
Jajak pendapat menunjukkan Partai Demokrasi Liberal (LD)) yang dipimpin Perdana Menteri Yoshihide Suga diprediksi memenangkan pemilihan. Pemilihan yang dibayangi pandemi virus corona itu tidak akan berdampak banyak pada pagelaran Olimpiade 2020.
Pemerintah Jepang sudah menetapkan tetap menggelar ajang olahraga terbesar di dunia tersebut. Tapi pemilihan di ibu kota dapat berpengaruh dalam pemilihan anggota parlemen majelis rendah yang digelar bulan Oktober mendatang.
Masa jabatan Suga yang menyelesaikan sisa masa jabatan Shinzo Abe akan berakhir bulan September. Para pengamat menilai penampilan kuat partainya di Tokyo dapat mendorongnya untuk kembali menjabat.
Ketua LDP yang berkuasa di parlemen dipastikan menjabat sebagai perdana menteri. Tetapi sejumlah orang mengungkapkan ketidakpuasannya dengan partai tersebut.
"Saya ingin memberi suara saya pada seseorang di oposisi karena saya tidak mendukung pemerintah (nasional) saat ini, mereka putus asa dalam mengatasi pandemi virus korona, saya tidak melihat tekad mereka mengatasi virus," kata Noriko Ushimaru yang berusia 80 tahun, Ahad (4/7).
Ia mengatakan rencana tetap menggelar Olimpiade dan kurangnya pasokan vaksin Covid-19 menunjukkan langkah-langkah pemerintah tidak cukup dalam menangani pandemi. Pemungutan suara ditutup pada pukul 20.00 lalu hasilnya akan diketahui pada malam yang sama.
Kantor berita Kyodo melaporkan angka partisipasi pemilih diperkirakan sebesar 9,33 persen atau 5,15 poin lebih rendah dari pemungutan suara sebelumnya. Jajak pendapat surat kabar Yomiuri Shimbun menunjukkan 23 persen responden mengatakan mereka akan memilih kandidat dari LDP.