Senin 05 Jul 2021 16:43 WIB

Operasi Usus Besar Paus Fransiskus Berjalan Lancar

Paus Fransiskus mengalami penyempitan pada usus besar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Paus Fransiskus
Foto: AP/Gregorio Borgia
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Fransiskus menjalani operasi usus besar pada Ahad (4/7). Juru bicara Fransiskus, Matteo Bruni mengatakan, operasi berjalan dengan lancar dan Paus dalam kondisi baik-baik saja.

Bruni mengatakan, operasi Fransiskus dilakukan dengan anestesi umum. Namun, Bruni tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang prosedur itu dan tidak mengatakan berapa lama Paus akan tinggal di rumah sakit.

Baca Juga

Vatikan sebelumnya telah mengumumkan bahwa Paus akan menjalani operasi di Poliklinik Gemelli, sebuah rumah sakit pendidikan Katolik di Roma. Ini adalah pertama kalinya Fransiskus masuk ke rumah sakit sejak dia terpilih menjadi Paus pada 2013. Operasi dilakukan oleh Direktur Departemen Bedah Pencernaan Poliklinik Gemelli, Sergio Alfieri.

Tiga jam sebelum Fransiskus masuk rumah sakit, dia publik di Lapangan Santo Petrus. Paus mengatakan kepada publik bahwa dia akan pergi ke Hongaria dan Slovakia pada bulan September mendatang.

Vatikan mengatakan, Paus telah didiagnosis dengan stenosis divertikular simtomatik pada usus besar atau ada penyempitan di usus besar. Divertikulum adalah tonjolan seperti kantong melalui dinding otot usus.

Menurut para ahli gastroenterologi, ketika divertikula menjadi meradang terjadi penyempitan bagian usus dan perlu dioperasi. Kondisi ini sangat umum terjadi pada lansia. Pembedahan semacam itu dapat dilakukan dengan anestesi umum, atau dengan intervensi laparoskopi.

Francis kadang mengalami sesak napas, karena salah satu paru-parunya diangkat. Francis menjalani pengangkatan salah satu paru-parunya ketika dia masih muda di negara asalnya, Argentina.

Selain itu, Francis juga menderita sciatica atau suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit yang menjalar dari punggung bawah sepanjang saraf sciatic ke kaki. Dia terkadang terlihat berjalan dengan susah payah karena rasa sakit. Dia menjalani terapi fisik secara teratur.

Kondisi kesehatan Feancis memaksanya harus melewatkan beberapa event di awal tahun ini. Tahun lalu, flu yang buruk membuatnya tidak bisa ikut berpartisipasi dalam retret Prapaskah selama seminggu bersama dengan pembantu seniornya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement