Selasa 06 Jul 2021 09:20 WIB

Mayoritas Penduduk Jerman Percaya Lockdown Harus Diterapkan Lagi

Mereka yang sudah mendapat vaksinasi penuh tak perlu mengikuti lockdown.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Winfried Rothermel/picture alliance
Winfried Rothermel/picture alliance

Sekitar tiga perempat penduduk Jerman, tepatnya 76 persen, memperkirakan peningkatan infeksi virus corona akan terjadi lagi di musim gugur sehingga lockdown perlu diterapkan lagi. Demikian hasil jajak pendapat terbaru lembaga penelitian opini publik YouGov yang dirilis hari Ahad (4/7) .

Menurut survei terbaru itu, hanya 16 persen penduduk Jerman yang berpikir tidak akan ada lockdown baru Covid-19 tahun ini.

Laju infeksi di Jerman selama 7 hari terakhir pada Senin (5/7) berada pada angka di bawah 5, artinya rata-rata ada lima kasus infeksi untuk setiap 100 ribu penduduk, menutut data lembaga penanganan pandemi Jerman, Robert Koch Institut (RKI). Itulah angka terendah untuk 11 bulan terakhir.

Yang sudah divaksin penuh tidak perlu lockdown

Kepala Staf Kantor Kanselir Helge Braun pekan  lalu menerangkan, mereka yang sudah mendapat vaksinasi penuh tidak perlu mengikuti lockdown kalau ada gelombang infeksi baru virus corona. Kalau ada varian baru dan vaksinasi terbukti efektif terhadap varian itu, lockdown juga tidak perlu diterapkan lagi.

"Selama vaksinasi kami bekerja dengan sangat baik, lockdown dengan mengorbankan mereka yang sudah divaksinasi penuh tidak mungkin dilakukan," kata Helge Braun kepada stasiun siaran Jerman MDR.

"Mereka yang sudah divaksinasi bisa mendapat normalitas - kunjungan ke konser atau berbelanja," tambahnya.

hp/ha (dpa)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement