Selasa 06 Jul 2021 17:22 WIB

Menkes Inggris: Dunia Jangan Cuma Fokus Tangani Covid-19

Menurut Menkes Inggris menilai ada masalah krisis lain yang perlu ditangani

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Inggris
Foto: Andi Rain/EPA-EFE
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan dunia tidak boleh hanya fokus pada penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, ada isu-isu kritis lainnya yang perlu ditangani. 

“Kita tidak bisa hidup di dunia di mana satu-satunya hal yang kita pikirkan adalah Covid, dan bukan tentang semua masalah kesehatan lainnya, masalah ekonomi kita, tantangan pendidikan kita, dan kita harus memanfaatkan vaksin yang untungnya bekerja," kata Javid saat diwawancara Sky News, Selasa (6/7). 

Baca Juga

Javid, yang belum lama menggantikan Matt Hancock sebagai menteri kesehatan Inggris, mengaku menemukan persoalan kesehatan lain di negaranya dan perlu ditangani. "Ketika saya datang ke departemen ini dengan pandangan baru, sangat mengejutkan ketika Anda melihat semua masalah kesehatan lain yang menumpuk," ujarnya

Dia mengambil contoh tentang adanya tujuh juta warga Inggris yang belum mendapat bantuan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) selama pandemi. Padahal, mereka mengalami masalah kesehatan. 

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersiap melonggarkan pembatasan sosial Covid-19 di negaranya. Panduan tentang jarak sosial, pemakaian masker, dan bekerja dari rumah bakal diterbitkan seiring dengan penerapan langkah terbaru.

 

Johnson, dalam pernyataan yang dirilis kantornya pada Senin (5/7), memuji keberhasilan program vaksinasi. Menurutnya, hal itu membantu negaranya untuk keluar dari pembatasan sosial terketat yang pernah diterapkan dalam masa damai Inggris. “Tapi saya harus menekankan bahwa pandemi belum berakhir dan kasus akan terus meningkat selama beberapa pekan mendatang,” kata Johnson.

Menurutnya, masyarakat memang harus beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Hal demikian turut dilakukan terhadap flu. “Ketika kita mulai belajar hidup dengan virus ini, semua harus terus mengelola risiko dari Covid dengan hati-hati dan menerapkan penilaian saat menjalani hidup kita,” ujar Johnson. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement