REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan konflik yang sedang berlangsung di Yaman telah menelantarkan setidaknya 40.824 orang sejak Januari.
Menurut laporan IOM pada Selasa (6/7), antara 1 Januari hingga 3 Juli, sekitar 6.804 rumah tangga yang terdiri dari 40.824 orang telah mengalami perpindahan sedikitnya satu kali. Sementara itu, dari 27 Juni hingga 3 Juli, total 81 rumah tangga yang terdiri dari 1.086 orang telah mengungsi setidaknya satu kali.
Laporan itu menunjukkan bahwa jumlah perpindahan tertinggi terjadi di Provinsi Al Dhale, Marib dan Al Hudaydah. Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika milisi Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk Ibu Kota Sana'a.
Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan yang bertujuan untuk merebut kekuasaan teritorial Houthi. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik tersebut telah merenggut lebih dari 233.000 nyawa.