Rabu 07 Jul 2021 17:29 WIB

Turki Desak Uni Eropa Bertanggung Jawab Terhadap Pengungsi

UE harus membuka rute migrasi legal untuk warga Suriah sesuai dengan prinsip pembagian beban yang adil, kata wakil presiden Turki - Anadolu Agency

UE harus membuka rute migrasi legal untuk warga Suriah sesuai dengan prinsip pembagian beban yang adil, kata wakil presiden Turki - Anadolu Agency
UE harus membuka rute migrasi legal untuk warga Suriah sesuai dengan prinsip pembagian beban yang adil, kata wakil presiden Turki - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Wakil Presiden Turki Fuat Oktay pada Selasa mendesak Uni Eropa (UE) untuk membuka jalur migrasi legal bagi warga Suriah sebagai bagian dari prinsip pembagian beban dan tanggung jawab yang adil.

Oktay juga mengimbau negara-negara anggota UE untuk mengaktifkan mekanisme penerimaan sukarela kemanusiaan dengan komitmen nyata dan meningkatkan kuota pemukiman bagi para pengungsi.

Baca Juga

Pernyataan dia muncul saat menghadiri upacara penandatanganan Perjanjian Sub-Pembiayaan Ilbank dan Pemerintah Daerah dalam program bantuan keuangan UE untuk pengungsi di Turki di ATO Congresium.

Oktay mengatakan hampir 4 juta saudara Suriah, yang melarikan diri dari teror dan penganiayaan di Suriah, telah mengungsi ke Turki. Turki saat ini memberikan bantuan dan perlindungan kepada 9 juta korban, termasuk pengungsi internal di dalam perbatasan Suriah, kata Oktay.

“Kami dengan sedih menyaksikan sikap terhadap imigran di Laut Aegea dan Mediterania dan bagaimana umat manusia telah gagal memberikan dukungan kemanusiaan kepada mereka,” sebut dia.

Oktay menuduh Uni Eropa dan PBB menyaksikan tragedi kemanusiaan dan tidak mengambil langkah yang diperlukan. “Kebijakan yang memungkinkan semua jenis pencari suaka dan pengungsi masuk ke Turki, tetapi tidak pernah pergi, tidak berkelanjutan dan tidak manusiawi,” tambah dia.

Turki telah menjadi titik transit utama bagi pencari suaka yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai kehidupan baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.

Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi. Ratusan ribu orang tewas dan lebih dari 10 juta mengungsi, menurut perkiraan PBB.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-desak-uni-eropa-bertanggung-jawab-terhadap-pengungsi/2296420
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement