REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menyebut pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada Rabu malam (7/7) sebagai "serangan tragis" dan akan melaporkan kejadian ini kepada Presiden AS Joe Biden. Hal itu disampaikan Gedung Putih pada Rabu (7/7).
"Kami masih mengumpulkan informasi," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki di MSNBC.
"Saat ini kami masih mengevaluasi."
Presiden Haiti Jovenel Moise tewas ditembak oleh penyerang tak dikenal di kediaman pribadinya pada Rabu malam. "Ini tragedi tragis. Kejahatan mengerikan," kata Psaki saat wawancara dengan CNN.
Pemerintah AS masih mencari informasi spesifik mengenai serangan tersebut dan Psaki menyampaikan rasa solidaritas kepada rakyat Haiti.
"Kami siap dan mendukung mereka untuk memberikan bantuan apa saja yang diperlukan," katanya.
"Tentu saja Kedutaan dan Departemen Luar Negeri akan berhubungan dekat namun ini sebuah tragedi. Kami mendukung mereka dan penting untuk rakyat Hairi mengetahui itu."
Kubu oposisi di Haiti menuding AS - donor asing utama Haiti - bersikap lunak terhadap Moise, mengingat dukungannya terhadap kebijakan luar negeri AS. Pemerintahan mereka memutuskan hubungan dengan masyarakat Karibia (Caricom) untuk menentang Presiden Venezuela Nicolas Maduro.