REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT -- Sebuah pesawat latihan berukuran kecil dengan tiga orang di dalamnya jatuh pada Kamis (8/7) di distrik Keserwan pegunungan Lebanon, sebelah utara ibu kota Beirut. Hal ini disampaikan sumber-sumber penerbangan.
Laporan awal menunjukkan pilot dan dua penumpang tewas, kata sumber tersebut. Dilansir dari laman Arab News, Kamis (8/7).
Media Lebanon melaporkan bahwa dua penumpang, yang membawa nama keluarga yang sama, diyakini bersaudara.
Pesawat Cessna 172 milik perusahaan pelatihan penerbangan Open Sky Aviation itu lepas landas dari bandara Beirut pada pukul 13.30 waktu setempat. 20 menit kemudian jatuh di Desa Ghosta, Lebanon.
"Di daerah itu sangat berkabut, pesawat menabrak batu di atas sebuah rumah," kata Ziad Maalouf, yang berada di daerah itu dan mendengar suara kecelakaan pesawat itu.
"Setelah mendengar ledakan, kami berlari keluar dan kami melihat sisa-sisa orang."
Open Sky Aviation tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar terkait peristiwa ini.
Menteri Pekerjaan Umum sedang berada di bandara dan diharapkan segera ada pernyataan resmi terkait peristiwa pesawat jatuh ini.
Anggota parlemen, Farid Al Khazen yang mengunjungi daerah kecelakaan di Desa Ghosta. "Ini adalah kecelakaan mengerikan di daerah ini yang terus-menerus dikunjungi karena alam pegunungannya yang indah, hari ini (Kamis) terlalu berkabut," kata Farid kepada saluran MTV.
Sumber: https://www.arabnews.com/node/1890846/middle-east
Ikuti Whatsapp Channel Republika
