REPUBLIKA.CO.ID, KERALA — Sekitar 13 kasus terkonfirmasi virus zika muncul di Negara Bagian Kerala, India, Kamis (8/7). Menurut pejabat kesehatan India, penyakit infeksi itu muncul saat Kerala sedang memperluas infrastruktur kesehatan untuk mengatasi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
"Ini pertama kalinya virus zika dilaporkan di Kerala … seorang ibu hamil berusia 24 tahun dilarikan ke sebuah rumah sakit di distrik ibu kota negara bagian dengan gejala demam, sakit kepala, dan ruam," kata Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, dikutip dari Sputnik, Jumat (9/7).
George mengungkapkan, hasil pemeriksaan pertama menunjukkan tanda positif ringan virus zika. Dari 19 sampel yang diuji, 13 dinyatakan positif zika.
Menurut dokter yang merawat pasien virus zika, masa inkubasi wabah tersebut antara tiga hingga 14 hari. Namun demikian, dia menjelaskan, sebagian besar orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala yang sebenarnya.
"Beberapa gejala yang lebih ringan, yang ditunjukkan oleh beberapa individu adalah demam, ruam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi," kata Departemen Kesehatan negara bagian itu.
Meski demikian, para ahli medis negara itu mengatakan, masih belum ada pengobatan antivirus atau vaksin terhadap virus zika. Naga Suresh Veerapu, ahli virologi di Departemen Ilmu Hayati, Shiv Nadar University, menjelaskan bahwa virus zika dikaitkan dengan komplikasi neurologis.