Senin 12 Jul 2021 11:28 WIB

Iran Kerahkan Kapal Perang ke Atlantik, Ada Apa?

Pengerahan kapal perang tersebut memberikan pesan khusus ke dunia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Kepal Perang Iran (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/IRANIAN ARMY
Kepal Perang Iran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran akan mengerahkan kapal perang ke Atlantik untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hal ini memicu spekulasi di kalangan media Amerika Serikat (AS) terkait ke mana kapal itu pergi dan muatan apa yang dibawa oleh kapal tersebut.

Angkatan Laut Iran akan menerima pengiriman beberapa kapal perang baru, termasuk hovercraft yaitu peluncur rudal yang dikembangkan di dalam negeri sebelum akhir tahun. Hal ini diungkapkan oleh Komandan Angkatan Laut Hossein Khanzadi.

Baca Juga

“Saya telah mengikuti rencana pembangunan hovercraft ini selangkah demi selangkah dan Kementerian Pertahanan telah berjanji untuk mengirimkan kapal ini yang dilengkapi dengan rudal, ke Angkatan Laut pada bulan Desember,” kata Khanzadi dalam pidato pada Sabtu (10/7) dan dikutip kantor berita Tasnim.

Khanzadi menambahkan, Angkatan Laut Iran juga akan mendatangkan kapal lainnya termasuk Damavand yaitu kapal perusak kelas Moudge, dan Konarak, yaitu kapal perang baru. Mereka akan bergabung dengan armada pada musim gugur.

Khanzadi menambahkan, sebuah kapal intelijen jarak jauh yang tidak disebutkan namanya akan mulai beroperasi dalam waktu dekat untuk melengkapi kemampuan pelayaran laut Iran yang masih baru. Dia mengatakan, sebuah perusahaan Iran telah merancang dan membangun mesin diesel laut baru untuk Angkatan Laut, untuk memperluas jangkauan dan kemandirian di bidang ini.

Khanzadi mengatakan, pengerahan kapal perang itu membawa pesan khusus terkait dukungan Iran untuk dunia yang tertindas. Kapal perusak Sahand Iran dan kapal pendukung Makran berlayar ke Samudra Atlantik pada Mei.

Venezuela

Media AS melaporkan bahwa armada tersebut kemungkinan membawa senjata ke Venezuela. Media AS memperdebatkan apakah Washington memiliki hak hukum untuk mengerahkan aset angkatan laut dan mencoba menghentikannya. Namun ternyata, AS tidak bisa menghentikan kapal perang Iran tersebut."Armada kami hadir di pantai (Gambia) minggu lalu,” kata Khanzadi.

Pernyataan Khanzadi tersebut mengacu pada arahan telah diberikan oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, untuk mengerahkan kapal-kapal Iran dari sejumlah negara seperti Gambia. Di negara itu, AS membawa budak Afrika ke Amerika berabad-abad yang lalu.

"Tentu saja, sebagian dari kehadiran itu adalah karena Amerika mengatakan Iran tidak dapat hadir di Atlantik. Amerika Serikat khawatir bahwa hari ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah Iran, gerbang  Atlantik telah dibuka untuk kita," ujar Khanzadi.

“Amerika telah mendirikan pangkalan di sekitar kita selama bertahun-tahun, dan hari ini mereka ketakutan ketika kita berada 5.000 km jauhnya.  Ketakutan ini karena kehadiran Iran mematahkan hegemoni Amerika Serikat,” kata Khanzadi melanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement