REPUBLIKA.CO.ID, UTTAR PRADESH -- Sambaran petir menewaskan sedikitnya 38 orang di dua negara bagian India selama 24 jam terakhir, Senin (12/7). Pemerintah Rajasthan dan Uttar Pradesh mengumumkan kompensasi finansial untuk keluarga para korban dan yang terluka.
Mayoritas kematian terjadi di negara bagian barat Rajasthan. Laporan polisi menyatakan 11 orang tewas setelah disambar petir di dekat menara pengawas di Benteng Amber abad ke-12.
Perwira polisi senior Anand Srivastava mengatakan, beberapa korban sedang mengambil foto di dekat menara pengawas ketika petir menyambar pada Ahad (11/7) malam. Dia melaporkan sedikitnya sembilan orang lagi tewas dan hampir 20 lainnya terluka dalam sambaran petir terpisah ketika negara bagian itu dilanda badai petir dan hujan monsun.
Sedangkan di Uttar Pradesh, pejabat pemerintahan Manoj Dixit melaporkan, sebanyak 18 orang tewas tersambar petir pada Ahad. Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah buruh tani yang bekerja di ladang.
Dikutip dari Aljazirah, Departemen Meteorologi India telah memperingatkan lebih banyak petir dalam dua hari ke depan. Sambaran petir biasa terjadi selama musim hujan di India, yang berlangsung dari Juni hingga September. Menurut angka resmi pemerintah India, lebih dari 2.900 orang tewas tersambar petir di India pada 2019.