REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Seorang anak tewas dan dua lainnya luka-luka pada Senin (12/7) akibat ditembak oleh rezim Bashar al-Assad Suriah dan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Iran. Serangan itu adalah pelanggaran gencatan senjata di zona de-eskalasi Idlib.
Pasukan rezim yang ditempatkan di daerah Jurin di barat laut Hama melanggar gencatan senjata dengan menembaki desa-desa Hmeymet di jalan raya M4 di selatan Idlib dan Kulaidan, Zakoom, dan Qatsoun di pedesaan barat Hama.
Seorang remaja perempuan tewas dalam serangan itu, sementara dua anak lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Idlib berada dalam zona de-eskalasi yang disepakati di bawah perjanjian antara Turki-Rusia pada Maret 2020.
Rezim Suriah konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, dengan meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi. Suriah telah jatuh ke perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak kelompok pro-demokrasi dengan brutal.
Selama satu dekade terakhir, sekitar setengah juta orang terbunuh dan lebih dari 12 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka.
*Ditulis oleh Mahmoud Barakat