REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tujuh belas orang masih hilang di Jepang lebih dari seminggu setelah tanah longsor besar melanda kota pesisir Atami.
"Hingga Selasa (13/7), 10 orang sudah dipastikan tewas," kata siaran NHK News.
Sekitar 1.500 personel tim SAR telah dilibatkan untuk mencari orang-orang yang hilang di antara puing-puing rumah yang hancur dan gundukan batu. Menurut otoritas, 130 rumah dan bangunan hanyut akibat tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di kota resor yang terletak sekitar 90 kilometer dari barat daya Tokyo.
Departemen Meteorologi telah memprediksi hujan lebat sepanjang Selasa dan Rabu. Akibat bencana itu, banyak penduduk setempat yang pindah sementara ke luar kota dan memungkinkan operasi evakuasi bebas hambatan.
Otoritas juga telah membatalkan rencana untuk memulangkan penduduk karena alasan keamanan.