REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Tahanan Palestina di penjara Israel menolak makanan sebagai protes atas kebijakan penahanan administratif Israel pada Selasa.
Dalam sebuah pernyataan, Masyarakat Tahanan Palestina, sebuah kelompok lokal, mengatakan 151 tahanan Palestina di penjara militer Ofer, sebelah barat Ramallah di Tepi Barat, menolak untuk makan.
"Langkah ini merupakan langkah pertama dalam serangkaian tindakan yang mungkin termasuk melakukan mogok makan untuk memprotes penahanan administratif," ungkap kelompok itu.
Kebijakan penahanan administratif memungkinkan pihak berwenang Israel untuk memperpanjang penahanan seorang tahanan tanpa tuduhan atau pengadilan.
Menurut lembaga yang peduli dengan urusan tahanan, ada sekitar 5.300 tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk 520 tahanan administratif, .
*Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara