REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kasus dan kematian Covid-19 di Indonesia kian melonjak beberapa pekan belakangan. Pemerintah Jepang mengumumkan akan memfasilitasi penerbangan untuk warganya meninggalkan RI di tengah lonjakan kasus ini.
"Dari sudut pandang melindungi warga Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan sehingga orang Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang," ujar Menteri Kabinet Jepang Katsunobu Kato, Rabu (14/7) dikutip dari laman Nikkei Asia.
Kato mengatakan beberapa warga Jepang di Indonesia akan terbang pulang pada Rabu dengan penerbangan khusus yang diatur oleh maskapai Jepang, yang didukung oleh pemerintah. "Setelah itu, kami berencana melakukan upaya serupa dalam menanggapi permintaan dari warga Jepang," ujarnya.
Dalam laporan terbaru, satu pesawat yang membawa sekitar 50 ekspatriat Jepang dan anggota keluarga meninggalkan Indonesia di tengah gelombang varian delta yang sangat menular. Pesawat All Nippon Airways akan tiba di bandara Narita, Tokyo, esok hari waktu Tokyo.
Kontraktor umum utama memutuskan untuk mencarter pesawat karena Indonesia mengalami kekurangan tempat tidur rumah sakit dan penggunaan oksigen medis. Perusahaan berencana untuk memberikan suntikan vaksin kepada mereka yang menginginkannya begitu karyawan dan keluarganya kembali ke Jepang.
Pada Selasa (13/7), Indonesia mencatat 47.899 kasus Covid-19 baru, yang menandai rekor hariannya. Sementara RI juga melaporkan 864 kematian baru. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada sidang parlemen sebelum jumlah diumumkan bahwa kasus diperkirakan akan "melonjak" hari ini karena peningkatan pengujian.