Jumat 16 Jul 2021 06:05 WIB

Usai Netanyahu Lengser, Hubungan Yordania-Israel Mulai Pulih

Raja Yordania tertarik pada perwalian Masjid al-Aqsa dan solusi dua negara

Red: Nur Aini
Hubungan Israel-Yordania diwarnai ketegangan selama masa jabatan mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berlangsung sekitar 12 tahun sejak 2009 hingga 2021.
Hubungan Israel-Yordania diwarnai ketegangan selama masa jabatan mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berlangsung sekitar 12 tahun sejak 2009 hingga 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Hubungan Israel-Yordania diwarnai ketegangan selama masa jabatan mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berlangsung sekitar 12 tahun sejak 2009 hingga 2021. Namun, kurang dari sebulan setelah pembentukan pemerintahan baru Israel yang dipimpin oleh perdana menteri Naftali Bennett, tampaknya hubungan kedua negara mulai membaik.

Menteri luar negeri kedua negara, Ayman Safadi dari Yordania dan Yair Lapid dari Israel, mengungkapkan pertemuan mereka di Yordania pada Kamis (15/7). Pada hari yang sama, media Israel mengungkapkan pertemuan rahasia yang diadakan Bennett dengan Raja Yordania Abdullah II di Yordania.

Otoritas Amman dan Tel Aviv secara resmi tidak mengkonfirmasi pertemuan tersebut, tetapi mereka juga tidak menyangkalnya.

Pemulihan hubungan

Situs berita Walla Israel, yang pertama mengungkapkan pertemuan antara Bennett dan Raja Abdullah II, mengatakan pertemuan tersebut pertama terjadi antara Raja Yordania dan perdana menteri Israel dalam lima tahun terakhir. Yoni Ben Menachem, seorang analis politik Israel, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada "Anadolu", ada tiga isu mendominasi pertemuan tersebut. Yaitu situasi di Masjid al-Aqsa, solusi dua negara, dan hubungan bilateral kedua negara.

Ben Menachem mencatat pertemuan itu diadakan beberapa hari sebelum Raja Abdullah II pergi ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Joe Biden, dan menjadi pemimpin Arab pertama yang menjadi tamu di Gedung Putih sejak pelantikan Presiden Amerika yang baru pada 21 Januari 2021.

Dia mengatakan, "pertemuan Raja Abdullah dengan Biden pada 19 Juli akan mendahului kunjungan Bennett ke Washington pada akhir bulan untuk bertemu dengan presiden AS."

Sebelumnya pada pekan lalu, Raja Yordania menerima Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan yang diumumkan di Amman, ibu kota Yordania.

Ben Menachem pada pekan lalu mengatakan: "Raja Abdullah II berusaha untuk mendapatkan jaminan Amerika dan Israel untuk tidak merugikan perwalian Yordania atas tempat-tempat suci di Yerusalem, terutama Masjid al-Aqsa."

Dia melanjutkan, "Yordania selalu menuduh Netanyahu berusaha mengakhiri perwalian Yordania atas Masjid al-Aqsa untuk kepentingan negara-negara Teluk."

Menuju "pemulihan" hubungan

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/setelah-netanyahu-lengser-hubungan-yordania-israel-mulai-pulih/2305162
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement