REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Pemerintah Selandia Baru mengatakan Perdana Menteri Jacinda Ardern melakukan sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Mereka membahas upaya memastikan ketersediaan vaksin untuk Selandia Baru dan kawasan Pasifik.
Sambungan telepon ini dilakukan menjelang Pertemuan Informal Pemimpin-pemimpin APEC mengenai Covid-19. "Presiden Biden dan saya membahas pertemuan pemimpin-pemimpin APEC yang akan datang dan pentingnya kerja sama saat kawasan berusaha keluar dari pandemi Covid-19," kata Ardern dalam pernyataannya, Jumat (16/7).
"Kami juga membahas program vaksinasi, baik di dalam negeri maupun di kawasan Pasifik dan upaya kedua negara untuk memastikan ketersediaan vaksin," tambahnya.
Pekan lalu regulator obat-obatan Selandia Baru menyetujui vaksin virus corona yang dikembangkan Janssen, unit farmasi perusahaan raksasa Johnson & Johnson. Menteri Kesehatan Chris Hipkins mengatakan vaksin Covid-19 Janssen diizinkan digunakan untuk warga yang berusia 18 tahun ke atas.
"Bukti medis menunjukkan vaksin Janssen sangat aman dan efektif, ini opsi vaksin tambahan yang bagus," kata Hipkins seraya menambahkan Selandia Baru sudah mengamankan dua juta dosis vaksin itu melalui kesepakatan pembelian tahun lalu.