REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Organisasi nirlaba World Animal Protection menggagas pemeringkatan gerai makanan yang mendukung kesejahteraan satwa. Hasilnya, KFC menempati posisi teratas karena memperhatikan kesejahteraan ayam sebelum diambil dagingnya.
Laporan tahunan bertajuk "Pecking Order" itu memberi peringkat restoran cepat saji secara global dan lokal. Penilaian berdasarkan komitmen, ambisi, dan transparansi seputar kesejahteraan ayam dalam rantai pasokan tiap gerai.
Di Inggris, KFC adalah satu-satunya jenama yang mencapai status "memimpin" dengan skor keseluruhan 92 persen. Posisi berikutnya adalah gerai Nando's yang mencapai tingkat "baik" dengan skor 78 persen.
Burger King dan Pizza Hut sama-sama memiliki predikat "membuat kemajuan", dengan skor masing-masing 70 persen dan 67 persen. Starbucks dan Subway berada di peringkat terbawah dengan nol persen dengan predikat "sangat buruk".
Alasannya, sebagian besar daging ayam yang disajikan oleh gerai yang mendapat predikat buruk hidup di lingkungan sempit dan tandus tanpa sinar matahari. Banyak hewan menderita kepincangan dan lesi kulit.
Metode pertanian intensif yang diterapkan oleh pengelola gerai sering bergantung pada penggunaan antibiotik rutin sebagai "perbaikan cepat". Tujuannya, untuk menjaga hewan yang stres dan sakit tetap hidup.
Sebaliknya, KFC Inggris yang mendapat nilai tinggi bekerja sama dengan Better Chicken Commitment (BCC) untuk menjamin kesejahteraan ayam. Pelaporan tentang kinerja dengan standar tinggi itu membedakannya dengan gerai lain.
Hal serupa dilakoni Nando's, Burger King, dan Pizza Hut. Ketika dihubungi tentang BCC, Domino's mengatakan bahwa mereka mendukung program itu dan tengah dalam proses memenuhi persyaratannya.
Tidak dimungkiri bahwa sebagian sumber makanan manusia berasal dari produk hewani. Akan tetapi, dalam pemanfaatannya, bisnis makanan disarankan tetap memperhatikan kesejahteraan hewan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
