REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel mengatakan negara itu dihantam dua roket yang diluncurkan dari Lebanon. Roket yang direspons tembakan artileri itu memicu suara sirene di utara Israel tapi tidak ada kerusakan atau korban luka.
Pada Selasa (20/7), militer Israel mengatakan satu roket ditembak jatuh sistem pertahanan rudal. Satu roket lagi mendarat di wilayah terbuka.
Pada 2006, Israel perang melawan gerilyawan Hizbullah yang bermarkas di selatan Lebanon dan memiliki roket-roket canggih. Tapi sejak itu perbatasan antardua negara cukup tenang.
Di masa lalu, sekelompok kecil warga Palestina di Lebanon kerap melepaskan tembakan sporadis ke Israel. The Times of Israel melaporkan Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menanggapi tembakan roket Selasa malam dengan artileri. Namun, mereka tidak mengungkapkan apakah tembakan mereka mengenai sasaran atau tidak. IDF juga tidak membeberkan siapa dalang tembakan roket tersebut.
Suara sirine berbunyi empat jam setelah media pemerintah Suriah mengatakan pesawat Israel meluncurkan sejumlah rudal ke target-target dekat Kota Aleppo. Suriah jarang membalas langsung serangan Israel. Namun, mereka pernah tidak sengaja menembakan rudal anti pesawat ke arah Israel saat mencoba menembak jatuh pesawat tempur dan rudal Israel. Israel sering menyerang target-target dan pasukan Hizbullah.