REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Komandan militer Amerika Serikat pada Rabu mengakui adanya narasi nyata bahwa Taliban memenangkan pertarungan untuk menguasai Afghanistan. Namun dia menekankan bahwa pengambilalihan kekuasaan "otomatis" bukan sesuatu yang pasti.
Hal itu disampaikan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin ketika membahas situasi di Afghanistan jelang tenggat waktu penarikan pasukan AS pada 31 Agustus.
"Sekitar 212 dari 419 pusat distrik di Afghanistan sekarang berada di bawah kendali Taliban tetapi tidak satu pun dari 34 ibu kota provinsi dikuasai kelompok itu," kata Milley.
Namun, dia mengatakan Taliban telah mengumpulkan pasukan untuk mengisolasi pusat populasi negara itu, termasuk ibu kota, Kabul.
Milley menyebut narasi pengambilalihan Taliban adalah propaganda yang sebagian besar dipromosikan oleh Taliban sendiri. "Aksi kekerasan relatif rendah karena liburan Iduladha, tetapi setelah itu kita akan mengetahuinya," kata dia lagi.
Milley menambahkan bahwa pasukan keamanan Afghanistan telah dilatih dengan baik oleh pasukan AS dalam 20 tahun terakhir.
Sementara itu, Austin mengatakan penarikan pasukan berjalan lancar dan AS masih berkomitmen untuk memberi bantuan nasihat dan keuangan kepada pemerintah dan pasukan keamanan Afghanistan. "Prioritas kami saat ini adalah mengamankan Bandara Kabul dan kontingen kecil personel militer dan warga sipil yang akan tetap berada di Kabul," ujar Austin.