Jumat 23 Jul 2021 13:14 WIB

Meksiko Kirim Bantuan Makanan dan Obat ke Kuba

Bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban warga Kuba menyusul sanksi AS.

Para wanita meneriakkan slogan-slogan selama pawai mendukung pemerintah Kuba, di depan kedutaan besar AS di La Paz, Bolivia, Rabu, 14 Juli 2021.
Foto: AP/Juan Karita
Para wanita meneriakkan slogan-slogan selama pawai mendukung pemerintah Kuba, di depan kedutaan besar AS di La Paz, Bolivia, Rabu, 14 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,  MEXICO CITY -- Angkatan Laut Meksiko di kota pelabuhan Veracruz sedang memuat makanan dan obat-obatan ke sebuah kapal menuju Kuba, yang sedang dilanda aksi protes. Demikian disampaikan kantor wali kota Veracruz pada Kamis (22/7).

Pengiriman makanan dan obat-obatan oleh Angkatan Laut Meksiko itu bertujuan untuk menunjukkan dukungan kepada Kuba. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, yang berasal dari sayap kiri, telah mengkritik embargo Amerika Serikat yang sudah berlangsung lama terhadap Kuba dan menyalahkan tindakan AS itu karena dinilai telah mengobarkan kerusuhan terbesar yang melanda Kuba dalam beberapa dekade.

Baca Juga

Pengiriman bantuan dari Meksiko sedang dipersiapkan pada hari yang sama ketika pemerintah AS mengumumkan sanksi terhadap menteri keamanan Kuba dan satu unit pasukan khusus Kuba atas dugaan peran mereka dalam penumpasan protes anti pemerintah pada awal Juli."Persiapan kargo dimulai pada pagi hari termasuk pengiriman makanan dan obat-obatan dari pemerintah Meksiko ke Kuba," kata Marisa Lopez, juru bicara kantor wali kota Veracruz.

Seorang pejabat dari unit Pelindungan Sipil Veracruz, yang meminta tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengonfirmasi tentang operasi bantuan di dalam pelabuhan terbesar di Meksiko itu. Namun, pejabat itu tidak memberi keterangan rinci mengenai isi kargo atau kapan kapal pembawa bantuan itu akan berlayar dari pelabuhan di Teluk Meksiko.

Pemerintah dan Angkatan Laut Meksiko, serta kedutaan Kuba di Mexico City, belum menanggapi permintaan komentar. Pemerintah Kuba menyalahkan aksi protes sebagian besar pada apa yang disebutnya sebagai aksi "kontrarevolusioner" yang dibiayai AS. Washington mengeksploitasi kesulitan ekonomi --yang disebabkan oleh sanksi AS sendiri.

Pemerintah negara-negara Amerika Latin telah terpecah menurut garis ideologis masing-masing terkait aksi protes yang terjadi di Kuba.Meksiko telah memihak Kuba, sementara Chile dan Peru telah mendesak pemerintah Kuba untuk mengizinkan aksi protes pro demokrasi.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement