Jumat 23 Jul 2021 17:56 WIB

Banjir dan Longsor di India, 18 Orang Tewas

Sungai-sungai Maharastra meluap setelah pemerintah melepas air dari dam yang penuh.

Banjir dan Longsor di India, 18 Orang Tewas . Seorang pekerja membersihkan  lubang got di jalan yang banjir saat hujan deras di Mumbai, India. Ilustrasi
Foto: AP / Rafiq Maqbool
Banjir dan Longsor di India, 18 Orang Tewas . Seorang pekerja membersihkan lubang got di jalan yang banjir saat hujan deras di Mumbai, India. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Sedikitnya 18 orang tewas di negara bagian Maharastra, India setelah hujan muson deras menyebabkan longsor dan banjir. Banjir merendam kawasan rendah dan merusak ratusan desa, Jumat (23/7).

Sungai-sungai di Maharastra meluap setelah pemerintah melepas air dari dam-dam yang penuh. Dam dibuka setelah banyak wilayah di pesisir barat diguyur hujan dengan curah air lebih dari 200 mm selama 24 jam dan beberapa wilayah lain menerima curah hujan setinggi 594 mm.

Baca Juga

Sedikitnya empat orang tewas setelah sebuah bangunan runtuh di pusat keuangan Mumbai dan 14 lainnya kehilangan nyawa dalam empat bencana longsor di bagian lain Maharashtra. "Operasi penyelamatan tengah berlangsung di berbagai tempat di Satara, Raigad dan Ratnagiri. Karena hujan deras dan sungai meluap, kami berusaha keras mengerahkan alat-alat penyelamatan segera," kata pejabat yang menolak disebut namanya.

Puluhan orang dikhawatirkan terjebak dalam longsor di distrik Satara dan Raigad. Menteri Kepala Maharashtra Uddhav Thackeray mengatakan di distrik-distrik pesisir, angkatan laut dan angkatan darat India membantu operasi penyelamatan.

Ribuan truk tertahan di jalan raya nasional yang menghubungkan Mumbai dengan pusat teknologi Bengaluru di selatan. Jalan-jalan di sana terendam air. Ratusan desa dan puluhan kota kecil di wilayah-wilayah terdampak di Maharashtra tidak mendapatkan listrik dan air bersih.

Di negara bagian Karnataka dan Telangana, beberapa sungai juga meluap. Pihak berwenang tengah memonitor situasi.

Musim hujan muson yang berlangsung dari Juni hingga September menyebabkan kematian dan pengungsian massal di seluruh Asia Selatan setiap tahun. Namun, hujan itu juga membawa lebih dari 70 persen curah hujan yang sangat diperlukan para petani di India.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement