REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahya dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett membahas hubungan bilateral dan masalah regional pada Jumat (23/7).
Bennett menelepon rekannya untuk mengucapkan selamat Idul Adha dan berbicara tentang penguatan kerja sama dan isu-isu regional dan internasional, menurut kantor berita resmi UEA WAM. Perbincangan itu menandai pertemuan pertama mereka setelah Bennett menjabat pada 14 Juni.
Al Nahyan dilaporkan memberi selamat kepada Bennett atas jabatan barunya dan mengatakan bahwa dia berharap dapat bekerja sama dengannya untuk kepentingan, pembangunan, stabilitas, dan perdamaian kawasan. UEA menormalkan hubungan dengan Israel September lalu.
*Ditulis oleh Beyza Binnur Donmez