Senin 26 Jul 2021 14:59 WIB

China Minta AS Ubah Pola Pikirnya yang Sesat

Wamenlu China menilai hubungan Beijing-Washington hadapi persoalan serius.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Hubungan AS dan China.
Foto: AP / Andy Wong
Hubungan AS dan China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas jalan buntu dalam hubungan bilateral  kedua negara. Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng mendesak AS untuk mengubah pola pikirnya yang sangat sesat dan kebijakan berbahaya, Senin (26/7).

"Hubungan AS-China terhenti dan menghadapi kesulitan serius," ujar Xie ketika pembicaraan tatap muka tingkat tinggi dimulai di kota Tianjin dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.

Baca Juga

Hubungan antara negara-negara memburuk tajam di bawah Presiden AS terdahulu Donald Trump. Kedua belah pihak tetap berselisih mengenai sejumlah masalah termasuk hak asasi manusia, Hong Kong, Xinjiang, teknologi, dan sejumlah masalah lainnya. "Amerika Serikat ingin menyalakan kembali rasa tujuan nasional dengan menetapkan China sebagai 'musuh imajiner'," ujar Xie dikutip dari Aljazirah.

Sherman melakukan kunjungannya ke China usai melakukan perjalanan Asia yang mencakup pemberhentian di Jepang, Korea Selatan, dan Mongolia. Beijing ditambahkan di tengah perselisihan tentang protokol antara kedua negara dan dijadwalkan bertemu pada Senin malam.

Pertemuan akan melibatkan Menteri Luar Negeri Wang Yi, anggota dewan negara atau kabinet China. Dia adalah pejabat tertinggi AS yang mengunjungi China sejak Presiden Joe Biden menjabat enam bulan lalu.

Para pejabat senior AS mengatakan tujuan dari pembicaraan itu bukan untuk merundingkan isu-isu tertentu tetapi untuk menjaga saluran komunikasi tingkat tinggi tetap terbuka. AS ingin memastikan adanya pagar pembatas untuk mencegah persaingan antar negara menjadi konflik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement