REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA – Bangladesh mengevakuasi 10 ribu pengungsi Rohingya dari kamp Balukhali, Cox’s Bazar. Hal itu dilakukan setelah wilayah tersebut dilanda banjir bandang dan tanah longsor. Sedikitnya 14 orang telah dilaporkan tewas akibat bencana tersebut.
"Kami telah membawa sekitar 10 ribu (pengungsi) Rohingya ke tempat yang aman setelah tempat penampungan mereka dilanda hujan lebat dan tanah longsor," kata komisaris pengungsi Bangladesh Shah Rezwan Hayat pada Rabu (28/7), dikutip laman TRT
Menurut laporan, dari 14 korban tewas yang telah dilaporkan, enam di antaranya adalah pengungsi Rohingya. Sementara sisanya adalah penduduk desa setempat yang rumahnya tertimbun longsor. Sejumlah pengungsi lainnya turut mengalami luka-luka.
Mohammad Salam, pengungsi Rohingya berusia 30 tahun, beserta istri dan tiga anaknya, termasuk di antara mereka yang dipindahkan dari kamp Balukhali. "Rumah saya runtuh kemarin. Saya tidak punya apa-apa. Saya punya tiga anak dan mereka mulai demam," ucapnya.
Dilansir dari laman Reuters, hujan lebat selama tiga hari berturut-turut yang melanda Cox’s Bazar telah membuat lebih dari dua ribu tempat penampungan pengungsi Rohingya terkena dampak. Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan 2.500 tempat penampungan yang menjadi rumah 12 ribu pengungsi Rohingya terimbas banjir. Bencana itu turut menyebabkan kerusakan pada fasilitas kesehatan.
Distrik Cox’s Bazar menampung lebih dari 850 ribu pengungsi Rohingya. Mereka tersebar di 34 kamp. Pada Desember tahun lalu, Bangladesh mulai memindahkan ribuan pengungsi Rohingya ke sebuah pulau bernama Bhasan Char di Teluk Benggala. Sejak relokasi dimulai, terdapat sekitar 13 ribu pengungsi yang telah dipindahka
Pada Maret lalu, delegasi PBB sempat melakukan kunjungan ke Bhasan Char. Mereka meninjau kondisi dan fasilitas di pulau tersebut. Sebelumnya PBB menyebut pihaknya tidak diizinkan untuk melakukan penilaian teknis dan keamanan Bhasan Char. PBB pun mengaku tidak dilibatkan dalam proses relokasi pengungsi Rohingya ke sana.
Sementara itu Bangladesh mengklaim relokasi pengungsi Rohingya ke Bhasan Char dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan. Bangladesh pun meyakinkan bahwa Bhasan Char aman serta layak ditinggali. Fasilitas seperti perumahan dan rumah sakit tengah dibangun di sana.
Bangladesh mengatakan, kamp-kamp pengungsi yang kian padat di Cox's Bazar telah memicu aksi kejahatan, termasuk kekerasan. Hal itu turut menjadi alasan mengapa sebagian pengungsi Rohingya ingin direlokasi.