Presiden yang berlatar belakang militer itu tak setuju dengan penutupan wilayah. Ia lebih condong membuka aktivitas bisnis meskipun wabah telah merenggut lebih dari setengah juta nyawa warganya.
Sementara itu, China National Pharmaceutical Group Corporation mengajukan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinopharm di Brasil. Hal itu diungkap dalam pernyataan otoritas kesehatan Brasil, Anvisa, pada Senin (26/7).
Brasil sudah menggunakan vaksin Covid-19 China yang lain, yakni Coronavac. Produksi Sinovac Biotech itu merupakan vaksin yang paling banyak diberikan di negara Amerika Selatan tersebut.
Vaksin Sinopharm terbuat dari virus yang dimatikan, menurut Anvisa. Vaksin ini direkomendasikan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.