REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan menyumbangkan 415.000 dosis vaksin AstraZeneca ke Filipina untuk meningkatkan upaya vaksinasi negara itu di tengah ancaman varian delta.
“Ini adalah bagian dari batch pertama dari 100 juta dosis yang kami janjikan. Kami melakukan ini untuk membantu yang paling rentan, tetapi juga karena kami tahu kami tidak akan aman sampai semua orang aman,” ucap Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada Rabu malam (28/7).
Kepala Vaksinasi Covid-19 Filipna Carlito Galvez Jr. berterima kasih kepada pemerintah Inggris atas sumbangan tersebut dan menyebutnya sebagai “sikap kebaikan dan kasih sayang.”
“Sumbangan dosis vaksin yang murah hati ke Filipina ini akan meningkatkan kapasitas pemerintah nasional untuk memberikan lapisan perlindungan tambahan kepada sektor-sektor yang paling rentan,” kata Galvez.
Inggris akan memulai pengiriman 9 juta dosis vaksin pada pekan ini. Dari jumlah itu, 5 juta akan diberikan kepada Covax, sementara 4 juta akan dibagikan langsung bagi negara-negara yang membutuhkan. Lebih dari 18 juta dosis vaksin telah diberikan di Filipina tersebut, 11,3 juta di antaranya diberikan sebagai suntikan pertama.
Sementara itu, baru 6,8 juta orang atau setara dengan 6 persen yang divaksinasi lengkap.